Berbagi bersama itu menyenangkan

Minggu, 18 Desember 2016

Tugas Web Server Yudha & Rizky

MANAGEMENT JARINGAN SERVER

“WEB SERVER”





DOSEN :
I PUTU AGUS EKA PRATAMA, ST.,MT.


OLEH :
RIZKY SANOSA   (1504505092)
KOMANG YUDHA ARI ASTINA    (1504505105)






JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
KATA PENGANTAR

       Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya karena berkat beliaulah Tugas Management Jaringan Server ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. 
      Harapan penulis semoga tugas ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, dan untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi dari tugas ini agar menjadi lebih baik lagi.
       Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin masih banyak kekurangan dalam tugas ini, Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan tugas ini.
       
       
                                                                                                           Denpasar, Desember 2016

                                                                             Penulis





DAFTAR  ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1      Latar Belakang 1
1.2      Rumusan Masalah 1
1.3      Tujuan 1
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1      Pengertian Ubuntu 2
2.2      Pengertian Web Server 8
2.3      Aplikasi yang Digunakan dalam Konfigurasi Web Server 9
BAB III PEMBAHASAN
3.1      Pengujian Penginstalan Webserver 10
3.2      Hasil dan Kesimpulan 18
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pada zaman modern seperti sekarang ini  orang-orang lebih memilih menggunakan alat komunikasi yang lebih flesibel untuk mendapatkan informasi. Ini disebabkan karena efek dari kemajuan teknologi yang selalu menuntut manusia untuk bekerja.
Namun sesuai dengan perkembangan zaman dan iptek orang-orang cukup menggunakan fasilitas internet untuk mencari berbagai informasi yang dibutuhkan melalui sebuah web, yang nantinya web tersebut akan dicari oleh web browser (mesin pencari di internet).
              Untuk keperluan itu semua perlu adanya web server sebagai sebuah host berbagai aplikasi web baik dalam lingkungan internet maupun lokal yang bertujuan memudahkan konfigurasi manajemen web site, dan mail server yang digunakan untuk mentransfer e-mail pada jaringan TCP / IP atau bisa juga disebut sebagai Perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, juga digunakan pada bitnet untuk menyediakan layanan serupa FTP (File Transfer Protokol).

1.2 Rumusan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini akan diambil beberapa rumusan masalah yang akan dibahas, yaitu diantaranya :
1. Bagaimana Pengertian Ubuntu dan cara Instalasi OS Linux Ubuntu (16.04 LTS)
2. Apakah yang digunakan dalam konfigurasi Web Server
3. Bagaimana Pengertian tentang Web Server
4. Bagaimana cara - cara Menginstall Web Server ( Blog )

1.3 Tujuan
Tujuan untuk membuat situs web atau dokumen elektronik dan aplikasi yang berada pada web server dan menampilkan konten dan fitur antarmuka interaktif kepada pengguna akhir dalam bentuk halaman Web.


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Ubuntu
Ubuntu merupakan salah satu distribusi linux yang berbasiskan debian dan didistribusikan sebagai software bebas. nama ubuntu berasal dari filosofi dari afrika selatan yang berarti "keinsanan kepada sesama". ubuntu dirancang untuk kepentingan penggunaan langsung, namun versi server ubuntu juga tersedia, dan telah dipakai secara luas.

2.1.1 Langkah – Langkah Install Ubuntu ( 16.04 LTS )
      Pertama siapkan dahulu file Image ISO Ubuntu 16.04 LTS. Setelah file semua sudah siap, masukkan media instalasi Ubuntu ke Laptop. Kemudian atur booting agar media instalasi menjadi yang pertama. Kemudia mulai jalankan bootable Ubuntu, tunggu proses loadingnya. selanjutnya klik Install Ubuntu 16.04 LTS sehingga muncul tampilan konfirmasi bahasa yang akan digunakan saat proses instalasi. Pilih salah satu bahasa yang tersedia. Tampilannya seperti yang ada di bawah ini

Gambar 1.1 Tampilan  Konfirmasi Bahasa 
     
 Langkah yang  ke 2 akan muncul tampilan yang berisi pengaturan jaringan wireless yang tersedia. Kemudian klik “I don’t want to connect to wifi network right now” seperti tampilan yang ada di bawah ini.
   
 Gambar 1.2 Tampilan Jaringan Wireless

      Langkah yang ke 3 akan muncul tampilan Install Third – Party for Graphics and Wifi Hardware, Flash, Mp3 and other Media seperti tampilan yang ada di bawah ini.

       Gambar 1.3 Tampilan Third – Party software for Graphics

      Langkah yang ke 4 akan muncul opsi partisi, dimana ketika ada pilihan “Install ubuntu alongside windows boot manager” maka system akan secara otomatis membagikan partisi dari harddisk internal. Kemudian centang seperti tampilan yang ada di bawah ini.

Gambar 1.4 Tampilan Opsi Partisi

      Kemudian lanjutkan dengan langkah ke 5 memilih HDD yang digunakan untuk menyimpan ubuntu. Tampilannya seperti yang ada dibawah ini

Gambar1.5 Tampilan Memilih HDD

      Langkah ke 6 yaitu memilih zona waktu dan tempat yang kita tempati sekarang. tampilanya seperti yang ada di bawah ini.

Gambar 1.6 Tampilan Memilih Zona Waktu

      Langkah ke 7 yaitu pemilihan layout keyboard, disini pilih English (US) kemudian continue.

Gambar 1.7 Tampilan Memilih Layout Keaboard

      Langkah ke 8 yaitu mengisi identitas username , nama computer, dan mengisi password. Kemudian continue.

Gambar 1.8 Tampilan Memaksukan Detail Login
   
 Langkah ke 9 yaitu menunggu proses instalasi ubuntu sampai selesai.

Gambar 1.9 Tampilan Proses Penginstalan Ubuntu (16.04)

      Selanjutnya ketika proses instalasi sudah selesai, maka kita akan di suruh untuk restart computer, seperti gambar di bawah ini.

Gambar 1.10 Tampilan Proses reboot /restarting

Kemudian kita cek Ubuntu pada proses booting pertama, seperti gambar berikut ini.

Gambar 1.11 Tampilan Proses booting

2.2 Pengertian Web Server
      Server web atau yang dalam bahasa inggris disebut web server adalah merupakan perangkat lunak (software) dalam server yang berfungsi untuk menerima permintaan (request) berupa halaman web melalui protokol HTTP dan atau HTTPS dari client yang lebih dikenal dengan nama browser, kemudian mengirimkan kembali (respon) hasil permintaan tersebut ke dalam bentuk halaman-halaman web yang pada umumnya berbentuk dokumen HTML.
      Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa web server merupakan pelayan (pemberi layanan) bagi web client (browser) seperti Mozilla, Chrome, Internet Explorer, Opera, Safari dan lain sebagainya, supaya browser dapat menampilkan halaman atau data yang anda minta.
      Fungsi utama dari web server adalah untuk mentransfer atau memindahkan berkas yang diminta oleh pengguna melalui protokol komunikasi tertentu. Oleh karena dalam satu halaman web biasanya terdiri dari berbagai macam jenis berkas seperti gambar, video, teks, audio, file dan lain sebagainya, maka pemanfaatan web server berfungsi juga untuk mentransfer keseluruhan aspek pemberkasan dalam halaman tersebut, termasuk teks, gambar, video, audio, file dan sebagainya.
      Beberapa contoh web server yang paling banyak digunakan diantaranya adalah :
1. Apache
2. Apache Tomcat
3. Microsoft Internet Information Services (IIS)
4. Nginx
5. Lighttpd
6. Litespeed
7. Zeus Web Server
      Terdapat beberapa fitur-fitur sederhana yang terdapat dalam web server, fitur-fitur tersebut yaitu :
1. HTTP
2. Logging
3. Virtual Hosting
4. Pengaturan Bandwidth
5. Otektifikasi
6. Kompresi Konten
7. HTTPS

2.2.1 Cara Kerja Web Server
* Client melalui Browser membagi URL menjadi beberapa bagian, pembagiannya termasuk Alamat, Path name dan protokol.
* DNS menerjemahkan nama domain ke Alamat IP yang sesuai, karena memang Alamat sesungguhnya dari suatu website adalah Alamat IP, yang biasa kita tulis di Browser seperti Facebook.com itu hanyalah domain yg mewakili IP dari web Facebook.
* Kemudian Browser memutuskan Protokol apa yang dapat digunakan. FTP, HTTP adalah beberapa contoh dari Protokol. Namun, Protokol yang umum digunakan dalam Web adalah Protokol HTTP.
* Server Website mengirimkan permintaan GET ke Web Server untuk mengambil alamat yang telah diberikan. Server Website memverifikasi alamat yang telah diberikan, menemukan file yang diperlukan, berjalan sesuai script pertukaran cookies jika diperlukan dan mengembalikan permintaan ke browser.
* Browser sekarang mengkonversi data ke dalam basis data HTML dan menampilkan hasilnya ke pengguna. Jika tidak menemukan data yang diminta Server akan mengirimkan pesan kesalahan ke browser dan Browser akan menampilkannya kepada Client.
* [404 untuk Not Found (tidak ditermukan)].
* [500 untuk Internal Server Error (Server yang dituju mengalami error)].

2.3 Aplikasi yang Digunakan dalam Konfigurasi Web Server
Repository adalah suatu kumpulan dari berbagai macam aplikasi atau program untuk sebuah sistem operasi linux atau ringkasnya adalah suatu paket aplikasi dalam distribusi Linux. Repository juga dapat diartikan sebagai paket-paket khusus untuk sebuah program sistem operasi yang selanjutnya paket tersebut di install sehingga memperoleh kinerja yang lebih baik dari sebuah sistem operasi. Sumber Repository  dapat menggunakan DVD Repository ataupun Repository online atau bisa juga menggunakan Repository Local
Cara Konfigurasi Repository :
1. Pertama masuk ke file konfigurasi sumber repository dengan perintah #nano /etc/apt/source.list

2. Kemudian edit isi file tersebut.
keterangannya, beri tanda # untuk menonaktifkan source yang berada dibelakang tanda #,

3. Terakhir cobalah update dan upgrade debian anda. dan hasil dari konfigurasi saya kali ini adalah berhasil, gunakan perintah apt-get update dan untuk update Debian dengan perintah  apt-get upgrade



BAB 3
PEMBAHASAN

3.1 Pengujian Cara Install Web Server
1) Pastikan Anda telah menginstal edisi server Ubuntu dan bahwa Anda memiliki akses root untuk itu. Jika Anda melakukannya, jalankan perintah di bawah untuk memperbarui sistem Anda.

Gambar 1.11 Screenshot sudo apt-get update && dist-upgrade && autoremove

2) Jalankan perintah berikut untuk menginstal web server Apache2. WordPress bergantung pada server web. Setelah selesai menginstal Apache2, perintah di bawah ini memungkinkan Anda untuk restart dan memungkinkannya untuk startup setiap kali Anda reboot sistem Anda.

Gambar 1.12 Screenshot sudo apt-get install apache2

Gambar 1.13 Screenshot sudo apt-get install apache2

3) Jalankan perintah untuk menginstal server database MySQL. Sekali lagi, seperti Apache2, WordPress tergantung pada server database untuk menyimpan konten. Setelah menginstal database server MySQL, perintah di bawah ini memungkinkan Anda untuk restart dan mengaktifkannya sehingga dijalankan secara otomatis setiap kali anda reboot server.

Gambar 1.14 Screenshot sudo apt-get install mysql-server client

4) Setelah menjalankan perintah di atas dan menginstal MySQL, jalankan perintah di bawah ini untuk mengkonfigurasinya. Ketika diminta, selanjutnya pilih Ya untuk sisa petunjuknya sampai selesai.

Gambar 1.15 Screenshot sudo mysql_secure_installation

5) Setelah itu, lanjutkan dengan setup database untuk mengkonfigurasi database untuk WordPress. Jalankan perintah di bawah ini untuk mendaftar ke database. Ketika diminta untuk password, ketik password root Anda dan buat di awal. kemudian, jalankan perintah untuk membuat database wpdb baru. Selanjutnya, jalankan perintah untuk membuat user database wpuser dengan password baru yang Anda tentukan. Kemudian jalankan perintah GRANT ALL ON wpdb.* to wpuser; untuk memberikan pengguna akses penuh ke yang baru dibuat database yang Anda buat sebelumnya. Lalu jalankan perintah FLUSH PRIVILEGES; untuk me-refresh tabel hak akses database dan exit.

Gambar 1.16 Screenshot mysql -u root -p

6) Jalankan perintah berikut untuk menginstal PHP dan modul-modulnya. Modul PHP ini membantu WordPress berfungsi dalam proses configurasi.

Gambar 1.17 Screenshot sudo apt-get install modul php5-mysql


Gambar 1.18 Screenshot sudo apt-get install modul php5-mysql

Gambar 1.19 Screenshot sudo apt-get install modul php5-mysql

7) Selanjutnya tahap untuk men-download dan mengkonfigurasi sistem WordPress di Ubuntu.
8) Setelah mendownload WordPress dan menginstalnya, Jalankan perintah cd /tmp/ && wget http://wordpress.org/latest.tar.gz di bawah untuk men-download WordPress paket terbaru. Kemudian jalankan perintah tar -xvzf latest.tar.gz di bawah ini untuk mengekstrak paket download.

Gambar 1.20 Screenshot download wordpress di terminal

9) Jalankan perintah berikut untuk menyalin atau memindahkan konten WordPress ke direktori root standar Apache2 ini. Direktori ini sudah akan memiliki sebuah file yang bernama index.html. Jalankan perintah untuk membuat salinan file WordPress wp-config-sample.php dan wp-config.php.

Gambar 1.21 Screenshot sintaks memasuki direktori

10) Kemudian ketik perintah sudo vi /var/www/html/wp-config.php untuk edit file yang baru dibuat dan memasukkan informasi database yang anda buat sebelumnya.

Gambar 1.22 Screenshot tempat direktori di wp-config.php

11) Langkah terakhir adalah untuk mengkonfigurasi izin keamanan yang benar pada file WordPress dan folder. Untuk melakukan itu, jalankan perintah sudo chown -R www-data:www-data /var/www/html/ dan ketik perintah sudo chmod -R 755 /var/www/html/ di bawah.

Gambar 1.23 Screenshot konfigurasi keamanan file wordpress dan folder

12) Restart Apache2 dan browse ke alamat IP server atau nama host dan Anda akan melihat halaman instalasi default WordPress.

Gambar 1.24 Screenshot tampilan awal wordpress

13) Lakukan konfigurasi WordPress. Di tahap ini, server di suruh untuk mengisi username dan password supaya memiliki ID.

Gambar 1.25 Screenshot pengisian usrname dan password

14) Tampilan berikut merupakan username dan password yang sudah diisi.

Gambar 1.26 Screenshot pengisian usrname dan password

15) Selanjutnya  penginstalan wordpress berhasil, seperti gambar di bawah.

Gambar 1.27 Screenshot sukses install wordpress


3.2 Hasil dan Kesimpulan
Hasil dari Pengujian yang didapat dapat kami simpulkan bahwa Server  adalah sebuah program aplikasi yang menerima sambungan untuk permohonan servis dan memberikan kembali respons. Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Mail server merupakan perangkat terpenting dalam pembuatan webmail yang menjadi tempat dari database mail dalam jaringan untuk melakukan resource sharing, dan dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi Perusahaan dalam pembuatan webmail. Dan hasilnya dapat kita lihat dari gambar yang ada dibawah ini.

1) Kemudian berikut ini merupakan tampilan awal wordpress yang sudah login dengan username admin dan password admin123.

Gambar 1.28 Screenshot tampilan awal user admin

2) Berikut ini merupakan tampilan semua ID user yang ada di wordpress

Gambar 1.29 Screenshot tampilan semua user

3) Langkah cara penambahan ID user baru di wordpress seperti gambar di bawah.

Gambar 1.30 Screenshot pengisian ID user baru

4) Berikut merupakan tampilan ID user yang sudah terisi username dan password

Gambar 1.31 Screenshot pengisian ID user baru

5) Berikut merupakan tampilan ID user baru yang telah di tambahkan.

Gambar 1.32 Screenshot penambahan ID user baru


DAFTAR PUSTAKA

* Eka Pratama, I Putu Agus. Handbook Jaringan Komputer. Informatika. Bandung. 2014.
* https://www.liberiangeek.net/2015/11/how-to-easily-install-wordpress-on-ubuntu-15-10/
* http://kreatipku.blogspot.com/2016/09/pengertian-ubuntu-sejarah-ubuntu.html
* https://bukainfo.com/pengertian-web-server-sebenarnya/
* http://tellnetwork.blogspot.co.id/2015/06/pengertian-fungsi-beserta-cara-kerja.html
* http://arifini2.blogspot.co.id/2016/02/konfigurasi-repository-di-debian.html




Rabu, 26 Oktober 2016

Perkembangan E-SPORT di Indonesia


E-sport merupakan cabang olahraga elektronik yang didukung oleh IeSPA (Indonesia eSports Association). Struktur dan tingkatan pertandingannya sama seperti pada cabang olahraga biasanya, bedannya para atlet e-sport tidak bertanding secara fisik tapi lebih mementingkan strategi dan dipertandingkan secara online melalui komputer sehingga masing-masing tim dapat bertanding tanpa bertatap muka.
IeSPA merupakan bagian dari FORMI (Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia). FORMI sendiri merupakan federasi yang telah diakui oleh Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga), dan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia), maupun KOI (Komite Olahraga Indonesia).
IeSPA (Indonesia e-Sports Association) atau Asosiasi e-Sports Indonesia dimulai dari sebuah ide dan gagasan terinspirasi dari perkembangan industri e-Sports di dunia yang berkembang dengan pesat sejak tahun 2000-an. Kegiatan gaming yang awalnya hanya sekedar hobi berkembang menjadi sebuah industri yang menjanjikan bagi seluruh stakeholders didalamnya.
Dengan resminya IeSPA di mata pemerintah, para gamer kompetitif bisa lebih yakin hobi (atau bahkan profesi untuk beberapa orang) mereka ini akan mendapatkan dukungan lebih dari pemerintah. Genre permainan yang paling umum dengan e-sport ini adalah real-time strategy (RTS), fighting, first person shooting (FPS), massively-multiplayer online (MMOG), dan racing. Permainan yang dimainkan secara kompetitif pada tingkat amatir, semi-profesional dan professional. Beberapa game yang saat ini menjadi pilihan gamers Indonesia adalah Hon, League of Legend, DotA, PointBlank, Counter Strike Online, dan masih banyak lagi.
Berbagai bukti kemajuan eSports tanah air bisa terlihat dari banyaknya Jadwal Turnamen game baik tingkat nasional maupun internasional di Indonesia  Selain itu, kehadiran pemerintah melalui organisasi IeSPA juga menjadi bukti nyata jika eSports di Indonesia semakin maju.
Melihat perkembangan yang begitu pesat dalam dunia video game, saya rasa tahun 2016 ini akan menjadi era kebangkitan e-sport. Mungkin orang-orang yang dulu tidak dapat menerima video game disiarkan layaknya program olahraga, sekarang mereka harus menerima perubahan yang terjadi secara cepat ini. Cepat atau lambat, perhelatan e-sport akan diakui layaknya ajang Piala Dunia dalam sepakbola atau Super Bowl dalam football Amerika.

Senin, 10 Oktober 2016

Review 3 : Network Layer

Network layer atau disebut juga dengan IP (Internet Protocol) Layer merupakan layer yang terletak di lapisan ketiga (dilihat dari atas) pada pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan, Network layer mereprentasikan bagaimana unit pecahan paket data (yang diberi nama datagram pada Network Layer) dipecah dan disatukan kembali, setelah sebelumnya dibungkus (Encapsulation) dan dibukanya kembali bungkusan paket data tersebut (Decapsulation). 

Selain itu , network layer juga mereresentasikan alamat komputer pengirim (Source Host atau komputer asal) dan komputer penerima (Destination Host atau komputer tujuan) serta semua perangkat Router yang merutekan paket-paket data tersebut dari komputer pengirim ke komputer penerima.




A. Delapan Buah Layanan pada Network Layer

1. Packetizing
Layanan pertama yang disajikan oleh network layer di dalam jaringan komputer adalah packetizing. packetizing merupakan proses pemaketan paket data untuk dapat dikirimkan ke komputer tujuan dari layer tearatas menuju ke layer terbawah (pada komputer pengirim), untuk kemudian diterima oleh komputer tujuan. proses packetizing ini dapat dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi komputer pengirim dan dari sisi komputer penerima. Pada Packetizing di sisi komputer pengirim , terjadi proses pembungkusan (Encapsulation) paket data. bagian paket data ataupun unit paket data ini terutamanya pada bagian payload. proses packetizing dimulai, dari layer di bagian paling atas (Application Layer) Untuk kemudian berlanjut ke layer layer dibawahnya, yaitu transport  layer hingga ke phsycal layer.

2. Routing
Layanan kedua yang disajikan oleh network layer adalah routing. routing merupakan proses untuk merutekan jarak yang terbaikyang harus dilaui oleh paket data. Network Layer membantu memberikan solusi rute terbaik di antara beberapa rute yang mungkin dilalui oleh paket. terdapat table penentu keputusan (Decision Making) terkait dengan routing. Optimalisasi routing dilakukan dengan menentukan rute mana yang jaraknya paling pendek maupun yang menghabiskan waktu tersingkat untuk pengantaran paket data dari komputer pengirim ke komputer tujuan. Algoritma dan protokol jaringan komputer yang umum digunakan di dalam layanan routing antara lain berupa BGP(Border Gateway Protocol), RIP (Routing Information Protocol), dan OSPF(Open Short Path First).

3. Forwarding
Layanan ketiga yang disajikan oleh network layer di dalam jaringan komputer adalah forwarding. forwarding merupakan proses untuk melanjutkan (forward) paket data dari satu router ke router lainnya, terkait dengan pengiriman paket data dari komputer pengirim ke komputer tujuan. Untuk menggunakan layanan fowarding ini, diperlukan sejumlah informasi penting agar proses pengiriman paket data dapat dilakukan dengan baik. Informasi-informasi tersebut meliputi alamat IP (IP Address) komputer tujuan, alamat ip (IP address lainnya (Misalkan: IP sejumlah Router yang dilewati oleh paket data menuju ke komputer tujuan).

4. Error Control
Layanan keempat yang disediakan oleh Network Layer adalah Error Control. Sama dengan layanan dan Proses Error Control pada Transport Layer, Error Control pada Network Layer juga merupakan proses kontrol kesalahan dari paket data di dalam jaringan komputer yang melewati Network Layer, dimana proses pengecekan ini dilakukan dengan memanfaatkan protokol ICMP (Internet Control Message Protocol).
Proses Error Control ini juga akan memastikan bahwa paket data yang ditransmisikan dari komputer pengirim dan penerima telah bebas dari kesalahan Error, hilang atau rusak akan dikirimkan ulang. Dengan adanya ACK (Acknowledgement) dan SYN.

5. Flow Control
Layanan kelima yang disajikan oleh Network Layer di dalam jaringan komputer adalah Flow Control. Flow Control merupakan proses kontrol jumlah data yang akan dikirimkan kepada komputer penerima, dimana didalamnya dilakukan kontrol dan kendali terhadap jumlah aliran paket data yang disesuaikan. Penyesuaian ini dimaksudkan agar jaringan lebih kompleks, lebih andal, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan, yang mana dapat memberikan efisiensi yang lebih baik.
Layanan Flow Control pada Network Layer sama dengan Flow Control pada Transport Layer. Baik pada Transport Layer maupun pada Network Layer, Flow Control ditujukan untuk menjaga dan mengendalikan aliran paket data di dalam jaringan antara komputer pengirim dan penerima.

6. Congestion Control
Layanan keenam yang disediakan oleh Network Layer di dalam jaringan komputer adalah Congestion Control. Congestion Control merupakan proses dan layanan untuk melakukan kontrol terhadap terjadinya Congestion atau Congesti. Congesti merupakan kondisi dimana terdapat aliran data di dalam aliran paket data, yang mana telah melebihi daya tampung media penyimpanan sementara pada jaringan komputer, sehingga harus dibuang Drop.

Congestion Control menjamin jaringan dan lalu lintas didalam jaringan menjadi baik dengan adanya pembuangan paket yang berlebihan. Hal ini dapat diibaratkan dengan suatu jalan raya yang padat kendaraan, sehingga beberapa kendaraan perlu dialihkan ke rute lainnya. Sehingga proses Congestion Control ini dilakukan pada Router dengan cara membuang paket berlebihan , agar disesuaikan dengan kondisi jaringan dan komputer penerima.

7. Quality Of Service
Layanan ketujuh yang disediakan oleh Network Layer adalah QoS Quality Of Service atau kualitas suatu layanan dilihat dari penyedia layanan bersangkutan. Jaringan komputer dapat dilihat sebagai penyedia layanan, dengan beragam aplikasi, protokol, dan pemodelan layer didalamnya. Salah satu layanan yang disediakan di dalam jaringan komputer. Khususnya internet, adalah layanan multimedia dalam bentuk audio, video, dokumen teks, gambar atau gabungannya.
Di dalam Network Layer, Layana QoS ini diterpakan dengan baik untuk menjamin proses pengalamatan setiap komputer dan juga proses transmisi paket data dari komputer pengirim ke komputer penerima melalui proses Routing.

8. Security
Layanan terakhir yang disediakan oleh Network Layer adalah Security (keamanan). Setiap layanan umumnya juga menyediakan sisi keamanan, demikan juga pada jaringan komputer yang didalamnya tersedia layanan. Sisi keamanan yang diutamakan adalah pada aspek pengalamatan IP Address dan proses Routing.kedua hal tersebut merupakan layanan utama pada Network Layer. Sebagai contoh, misalkan saja ancaman terhadap adanya kejahatan berupa IP Spoofing.
Security pada Network Layer bertujuan untuk menjamin keamanan pada proses dan unit- unit paket data didalamnya, sebelum menuju ke layer di atasnya (Transport layer dan Application Layer) maupun layer yang berada dibawahnya (Data Link Layer dan Physical Layer).


B. Mengenal Packet Switching dan Circuit Switching pada Network Layer
Pada jaringan komputer, secara umum terdapat dua buah metode switching yang digunakan. Kedua metode switching tersebut meliputi Packet Switching dan Circuit Switching. Demikian juga, pada Packet Switching terdapat dua buah pendekatan yang digunakan. Kedua buah pendekatan tersebut meliputi Datagram Approach dan Virtual Circuit Approach. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut:

1.   Perbedaan Packet Switching dan Circuit Switching
Berkaitan dengan dua buah layer pada pemodelan TCP/IP versi Foruzan di dalam jaringan komputer, yang meliputi Network Layer dan Data Link Layer, maka untuk metode switching yang digunakan pun juga berbeda untuk kedua layer tersebut. Sehingga dapat dikatakan perbedaan antara Packet Switching dan Circuit Switching adalah sebagai berikut:

  • Circuit Switching
Merupakan teknik sambungan paket data berupa dua buah node pada jaringan komputer yang membentuk sirkuit, untuk memudahkan didalam komunikasi antar node tersebut. Circuit Switching digunakan pada Physical Layer.


  • Packet Switching
Merupakan teknik sambungan paket data dimana terjadi pengelompokkan jenis paket data yang ditransmisikan di dalamnya. Paket Switching lebih banyak digunakan di dalam Network Layer. Hal ini disebabkan karena unit paket data di dalam Network Layer adalah paket.


Pada Packet Switching ini tetap diperlukan adanya Router untuk membantu di dalam menunjukkan rute perjalanan tercepat ataupun terbaik didalam mengantarkan paket data dari komputer pengirim ke komputer penerima.

C. Tiga Buah Protokol Utama pada Network Layer
Pada Network Layer terdapat tiga buah protokol utama, ketiga buah protokol utama tersebut yaitu ICMP (Internet Control Message Protocol), IP (Internet Protocol), dan ARP (Address Resulution Protocol). Untuk lebih jelasnya dijelaskan sebagai berikut:

1. Internet Control Message Protocol (ICMP)
Merupakan salah satu protokol di dalam jaringan komputer, khususnya pada Network Layer, yang umum digunakan untuk mengecek dan menampilkan adanya pesan kesalahan pada jaringan komputer, terkait dengan koneksi antar komputer didalamnya.
Pada Network Layer, IP (Internet Protocol) berkaitan dengan pengalamatan di dalam suatu jairngan komputer (IP Address) dan secara fisik dengan bantuan ARP melalui MAC Address. ICMP berkaitan dengan Internet Protocol. Mengingat bahwa Network layer memberikan pengalamatan dalam bentuk IP Address dan juga Routing yang melibatkan Router dengan tabel Routing di dalamnya, maka pada ICMP terdapat dua buah jenis Message yang ditampilkannya, kedua jenis pesan tersebut meliputi:
  • ICMP Query Message
Merupakan jenis pesan pada ICMP yang berfungsi untuk mengirimkan informasi berkaitan dengan kondisi jaringan komputer bersangkutan, ke dalam sebuah query message. Terdapat tiga bagian utama meliputi echo dan echo reply, address mask, serta Time Stamp Reply.

  • ICMP Error Message
Merupakan jenis pesan pada ICMP yang berfungsi untuk mengirimkan tugas / pesan apabila terjadi kesalahan di dalam jaringan komputer. ICMP Error Message ini terdiri atas Destination Unreachable, Time Exceeded, Source Quench, dan parameter problem.

D. Internet Protocol (IP)
Merupakan salah satu protokol tertua dan terpenting di dalam jaringan komputer , khususnya pada Network Layer, yang berfungsi di dalam proses pengalamatan pada jaringan komputer dan Routing.

IP umumnya selalu bekerja sama dengan protokol TCP, sebuah protokol Transport Layer yang bersifat Connection Oriented dan pada komputer dan proses Routing, sedangkan TCP bertugas didalam membantu proses transmisi paket data di dalam jaringan komputer. Kaitannya yang erat antara keduanya ini membentuk sebuah fungsionalitas yang kemudian menjadi dasar di dalam pemodelan Layer TCP/IP 5 layer dan TCP/IP 4 layer.

IP (Internet Protocol) mengirimkan paket datanya ke dalam unit paket data bernama datagram. Pemecahan paket data ke dalam unit- unit terkecil , disertai dengan pemberian nama yang berbeda di setiap layer untuk setiap unit paket data tersebut. Adapun Datagram pada paket IP terdiri atas dua bagian, yang meliputi:
  • Header IP
Header IP pada paket IP menyediakan informasi dan layanan untuk Routing, fragmentasi, dan konten di dalam data. Pada proses Deep Packet Inspection.
  • Payload IP
Payload IP pada paket IP menyediakan Payload dari paket IP tersebut. sebagaimana header IP, Payload IP juga berperan pada Deep Packet Inspection.

E. Tiga Jenis Routing
Routing merupakan proses untuk menentukan rute terbaik pada paket data yang ditransmisikan dari komputer pengirim menuju ke komputer tujuan pada jaringan komputer. Proses Routing akan berhubungan dengan perangkat Router dan Tabel Routing. Terdapat juga tiga jenis Routing dilihat dari pengiriman dan penerimaan unit paket data pada Network Layer berupa Datagram dari komputer pengirim ke komputer penerima. Ketiga jenis tersebut yaitu: Unicast Routing, Multicast Routing, dan Broadcast Routing. Penejelasan untuk masing- masing jenis sebagai berikut:

1. Unicast Routing
Unicast merupakan proses Routing untuk penentuan rute yang dilalui oleh Datagram pada Network Layer, yang menspesifikasikan kepada satu komputer pengirim dan satu komputer penerima secara Point to Point. Unicast disebut juga dengan One To One Delivery.


2. Multicast Routing
Merupakan proses Routing untuk penentuan rute yang dilalui oleh Datagram pada Network Layer, yang menspesifikkan kepada satu komputer pengirim dan lebih dari satu atau banyak komputer penerima. Multicast Routing disebut juga dengan One To Many Delivery.

Multicast Routing banyak digunakan pada jaringan televisi (TV). Yang mana memerlukan adanya aliran paket data di dalamnya. Hal ini sedikit berbeda dengan Broadcast Routing.

3. Broadcast Routing
Merupakan proses Routing untuk penentuan rute yang dilalui oleh Datagram pada Network Layer, yang menspesifikkan kepada satu buah komputer pengirim dan lebih dari satu atau banyak komputer penerima. Perbedaan Multicast Routing dengan Broadcast Routing adalah pengirim terdiri atas satu buah komputer maupun lebih dari satu buah komputer, dengan penerima terdiri atas banyak komputer. Adapun pada Broadcast Routing, pengirim harus terdiri satu komputer saja, dengan penerima atas lebih dari satu buah komputer.
Broadcast Routing banyak digunakan di dalam jaringan komputer, misalkan pada Local Area Network (LAN) yang telah didukung oleh perangkat keras jaringan berupa Ethernet juga protokol berupa Address Resulution Protocol. Berikut merupakan gambaran Broadcast Routing.



F. IPv4 dan IPv6
IP Address dalam hal ini jaringan komputer yang dapat ditangani komputer dan perangkat terhubung lainnya, maka IP Address dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu: IPv4 dan IPv6. Penjelasannya sebagai berikut:
  • IPv4
Merupakan versi umum yang digunakan saat ini, terdiri atas 4 oktet, dimana setiap oktet mampu menangani 255 buah komputer di dalamnya. IPv4 hanya mampu menagani jumlah pengguna maksimal sebanyak 255 x 255 x 255 x 255 = 4.228.250.625 buah komputer. Angka sebesar 4 miliar ini untuk cakupan terasa masih kurang, maka diberi solusi yaitu dengan menggunakan NAT (Network Address Translation) yang berfungsi untuk mengubah dan memodifikasi informasi pemetaan dari sebuah IP Address di dalam Network Layer untuk dapat mencakup dua buah atau lebih komputer di dalam jaringan lokal.

  • IPv6
Merupakan versi terbaru di dalam pengalamatan jaringan komputer berbasiskan Internet Protocol. Yang diciptakan untuk memberikan solusi untuk permasalahan utama pada IPv4, yaitu keterbatasan daya tampung pengalamatan. Dibandingkan dengan IPv4, IPv6 ini terdapat 16 oktet sehingga jumlah maksimal komputer dan perangkat terhubung lainnya adalah sekitar 3,4 trilyun.


G. Net Mask, Subnetmask, Subnetting, dan CIDR
Net Mask (Network Mask dan Subnet Mask) merupakan dua hal yang harus diketahui di dalam pengalamatan pada jaringan komputer menggunakan IP Address. Maka dari itu penjelasannya sebagai berikut:
  • Net Mask
Didefinisikan sebagai bit 1 dan 0 (dalam binari) untuk menyaring bagian jaringan dari alamat berbasiskan Internet Protocol (IP Address), sehingga hanya bagian komputer host yang tersisa dan ditampilkan. Jadi, Net Mask merupakan proses Mask pada jaringan yang bersifat wajib dan tidak dapat dimodifikasi.

  • Subnet Mask
Subnet Mask merupakan 32 bit alamat yang membagi sebuah IP Address ke dalam bentuk Network Address dan Host Address. Subnet Mask berada di antara keduanya tersebut, sehingga memiliki format network address.subnet-mask.host-address. Jadi Subnet Mask adalah unit- unit terkecil dari Net Mask itu sendiri. Contohnya: IP Address 192.168.55.60 memilik Network Address 192.168.*, Subnet Mask 55, dan Host Address 60.
  • Subnetting
Didefinisikan sebagai proses untuk melakukan Subnet pada pengalamatan jaringan komputer berbasiskan IP Address dengan menggunakan Net Mask dan Subnet Mask. Subnetting digunakan untuk memudahkan pengelola jaringan komputer, System Administrator, Network Administrator di dalam mengelola jaringan seusai kebutuhan. Konsep utama dari subnetting adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui terlebih dahulu alamat jaringan yang diberikan di dalam jaringan tersebut.
2. Ketahuilah kebutuhan penggunaan jaringan tersebut untuk alokasi alamat IP Address.
3. Mulailah dari ruangan dengan alokasi terbanyak.
4. Dapatkan Prefix Length untuk penentuan subnet melalui perhitungan.
5. Lakukan hal yang sama untuk ruang-ruang selanjutnya memiliki IP Address terbesar nomor dua, tiga, dan seterusnya.
CIDR (Classless Inter Domain Routing)
Merupakan sebuah proses sebagai solusi untuk efisensi di dalam alikasi IP Address yang dilakukan pada pengkelasan yang ada (dalam hal ini kelas A,B,C sebagai kelas yang umum digunakan).

Contohnya: Kelas A mampu menampung jumlah komputer yang sangat besar, sedangkan kelas C hanya justru mampu menampung jumlah komputer yang lebih sedikit. Namun di dalam implementasinya, bisa saja sebuah jaringan yang semua kecil dan memilih menggunakan IP Address kelas C. Maka solusi mengganti dari alamat jaringan bukanlah solusi yang baik. Hal inilah yang menimbulkan adanya CIDR atau Supernetting.

Sumber :
[1] Forouzan, A.B.(2012):Computer Network A Top Down Approach.McGraw Hill.USA
[2] Agus Eka Pratama,I Putu.(2015):Handbook Jaringan Komputer Teori dan Praktik Berbasiskan Open Source.Informatika.Bandung


Senin, 03 Oktober 2016

Menginstal Ubuntu 16.04, Menginstal Etherape, dan Menginstal Wireshark

Rizky Sanosa
1504505092
Universitas Udayana/Teknik/Teknologi Informasi
Manajemen Jaringan dan Server (C)
Putu Agus Eka Pratama, ST., MT


A. Langkah – langkah  Install Linux Ubuntu (16.04)

Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menjelaskan bagaimana cara menginstal ubuntu, laptop saya menggunakan OS windows 10 , jadi untuk menginstal ubuntu saya mencoba menggunakan dual boot agar bisa berpindah ke salah satu OS yang ingin digunakan. Disini saya menggunakan flashdisk untuk menginstal ubuntu.

Diharapkan membackup file yang penting terlebih dahulu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sebelum melakukan instalasi ubuntu.

1. Masukkan atau copy file instalasi ubuntu yang berbentuk ISO ke flashdisk, direkomendasikan menggunakan media seperti rufus untuk mengcopy file tersebut agar pada saat menginstal bisa berjalan dengan baik.

2. Setelah selesai mengcopy file, silahkan restart komputer atau laptop dengan keadaan flashdisk masih tertancap. kemudian pada saat booting, silahkan pilih boot menu untuk memilih booting melalui flashdisk.

3. Setelah itu maka akan masuk ke menu seperti dibawah ini, terdapat pilihan try ubuntu dan install ubuntu. Jika sudah pasti akan menginstal ubuntu maka pilih install ubuntu, tapi jika belum yakin pilih try ubuntu.



4. Tunggu beberapa saat sampai desktop ubuntu muncul. 



5. Setelah sampai di desktop ubuntu, maka akan langsung tampil jendela seperti gambar dibawah ini. disini pilih bahasa yang digunakan kemudian klik continue.



6. Kemudian disini tampil menu untuk memberitahukan apakah anda ingin mendownload update terbaru dari ubuntu. jika tidak pilih i dont want to connect to a wi-fi network right now. 



7. Pada menu ini centang install third party software for graphics and wi-fi hardware, flash, mp3 and other media. pilihan tersebut berfungsi untuk menginstal hardware dan software bawaan dari ubuntu.



8. Setelah itu pilih instal ubuntu alongside windows boot manager. Pilihan tersebut berfungsi agar bisa menjalankan dua OS atau dual boot dan jika hanya ingin menjalankan satu OS ubuntu saja bisa dengan memilih erase disk and install ubuntu.



9. Kemudian akan masuk ke menu pembagian partisi, disini kita bisa melakukan pembagian partisi untuk ubuntu. untuk melakukan pembagian bisa dengan mendrag bagian oranye kekiri atau kekanan.



10. Kemudian akan dipastikan sekali lagi oleh sistem apakah partisi sudah yakin untuk dibagi. lanjutkan dengan mengklik continue .



11. Pilih layout keyboard yang ingin digunakan.



12. Kemudian tentukan username dan password untuk keamanan atau privasi pada sistem ubuntu.



13. Setelah selesai membuat username dan password, maka pengisntalan sistem ubuntu dimulai. dan tunggu beberapa menit sampai selesai.



14. Jika sudah selesai , maka akan tampil pemberitahuan seperti gambar dibawah ini. Lakukan restart dan sistem ubuntu sudah bisa digunakan.



B. Memonitoring Jaringan dengan menggunakan EtherApe

EtherApe adalah program untuk memonitor aktivitas jaringan komputer, dengan EtherApe kita bisa mengetahui aktivitas jaringan yang sedang berjalan. Proses ini dilakukan pada sistem operasi Ubuntu 

Langkah - langkah menggunakan EtherApe adalah :

1. hidupkan koneksi internet di ubuntu, kemudian masuk ke terminal dengan mengklik ctrl + alt + t. Ketikkan perintah sudo apt-get install etherape. masukkan password anda kemudian tunggu sampai proses selesai, jika sudah ketik sudo etherape untuk menampilkan menu etherape. Hasilnya akan seperti dibawah ini:



C. Pemantaun Paket Di Dalam Jaringan Menggunakan Wireshark

Wireshark merupakan salah satu dari sekian banyak tool Network Analyzer yang banyak digunakan oleh Network administrator untuk menganalisa kinerja jaringannya terrmasuk protokol didalamnya. 
Wireshark mampu menangkap paket-paket data atau informasi yang berseliweran dalam jaringan. Semua jenis paket informasi dalam berbagai format protokol pun akan dengan mudah ditangkap dan dianalisa. Karenanya tak jarang tool ini juga dapat dipakai untuk sniffing (memperoleh informasi penting spt password email atau account lain) dengan menangkap paket-paket yang berseliweran di dalam jaringan dan menganalisanya.

Langkah - langkah menggunakan WireShark adalah :

1. hidupkan koneksi internet di ubuntu, kemudian masuk ke terminal dengan mengklik ctrl + alt + t. Ketikkan perintah sudo apt-get install wireshark. Contohnya seperti gambar dibawah ini :


2. Kemudian ketikkan perintah sudo su dan masukkan password. Setelah itu ketik wireshark untuk menjalankan proses wireshark.


3. Terakhir akan tampil menu dari wireshark tersebut. Gambar seperti dibawah ini :



Sumber :

http://linuxpitstop.com/install-graphical-network-monitor-etherape-on-ubuntu-linux-16/

http://ubuntuhandbook.org/index.php/2015/11/install-wireshark-2-0-in-ubuntu-15-10-wily/

https://www.youtube.com/watch?v=i_4Kh5kE3xA

Text Widget

Copyright © dreamonz | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com